Kamis, 02 Desember 2010

PETA GEOLOGI

Peta geologi, makanan apa pula itu?

Jangan salah loh! Pemetaan adalah “jantungnya” ilmu geologi. Ilmu geologi tanpa pemetaan bukan bagaikan sayur tanpa garam lagi, tapi bagaikan sayur yang gak ada sayurannya!

Informasi apa yang diungkap di peta geologi? tentu saja kondisi geologi suatu wilayah, seperti jenis batuan yang ada serta struktur-struktur geologi seperti kekar dan sesar. Biasanya peta geologi juga dilengkapi dengan garis kontur yang membuat pembacanya bisa membayangkan relief wilayah tersebut kira-kira kayak apa.

Peta geologi memang unik! Kalau peta-peta biasa kan hanya memberi info tentang keadaan wilayah jika dilihat dari atas. Dengan peta geologi, kamu juga bisa menggambar apa yang ada di dalam bumi! Hebat kan?!

Ini dimungkinkan sebab peta geologi mengandung informasi strike dan dip batuan.
 Weleh, apa pula strike dan dip itu? 
Gampangnya, strike adalah kecenderungan arah suatu struktur geologi relatif terhadap Utara. Sedangkan dip memberi tahu kita seberapa besar sudut kemiringan batuan relatif terhadap bidang horizontal.. Perhatikan gambar berikut.
Photobucket

Lambang-Lambang di Peta Geologi

Strike dan Dip dilambangkan sebagai berikut:
Photobucket

strike dibaca sesuai arah yang ditunjukkan batang yang panjang, dibaca searah jarum jam.
pada gambar di atas, ada dua kemungkinan strike, yaitu 45o dan 225o. Nah, kita pakai hukum tangan kiri. strike sesuai telunjuk tangan kiri dan dip sesuai ibu jari tangan kiri. 

untuk dip, cukup melihat angka di sebelah batang yang kecil.

lambang diatas dibaca: strike N 45o E, dip 45o Oya, strike selalu berpotongan tegak lurus dengan dip.

Dalam membuat penampang melintang peta, data yang kita perlukan cukup data dip saja. Tentu kamu sudah tahu bagaimana cara membuat penampang melintang, kan? Soal semacam ini pernah keluar di OSP 2008, OSN 2008 dan OSP 2009.

Lambang-lambang lainnya:

Photobucket



Seperti yang bisa kamu lihat, batulempung biasanya dilambangkan dengan garis putus-putus, batu pasir dengan titik titik, batuan beku (granit) dengan tanda +, dan sebagainya.

JENIS-JENIS GELOMBANG GEMPA

---GELOMBANG GEMPA---

Gelombang gempa (Seismic Waves) adalah gelombang-gelombang yang menjalar di bumi, biasanya dihasilkan oleh gempa tektonik. 
Walaupun bisa juga gelombang ini muncul karena ledakan buatan, misalnya akibat percobaan bom nuklir bawah tanah—memang ada loh!

Secara umum, gelombang gempa dikategorikan menjadi Body Wave dan Surface Wave.

1. Body Wave
 gelombang yang merambat di interior bumi. Terdiri atas:
a) P-Wave/Compressional Wave/gelombang primer, ciri-ciri:
Photobucket
- gelombang longitudinal (arah gerak partikel searah dengan arah rambatan)
- kecepatan 330 m/s di udara, 1450 m/s di air, dan sekitar 5000 m/s di granit
- Bisa merambat di segala jenis medium (padat, cair, gas)
- relatif paling “lembut” dibandingkan dengan S-Wave dan Surface Wave yang sangat merusak
- Amplitudo terkecil

b) S-Wave/Shear Wave/gelombang sekunder, ciri-ciri:
Photobucket
-  gelombang transversal (arah gerak partikel tegak lurus dengan arah rambatan)
-  kecepatan 60% dari P-Wave
- Bisa merambat di medium padat saja!
- efek kerusakan lebih besar dari P-wave
- Amplitudo lebih besar dari P-wave

2. Surface Wave
gelombang yang merambat di sepanjang permukaan bumi. Terdiri atas:
a) Love Wave
Photobucket
- gelombang transversal (arah gerak partikel tegak lurus dengan arah rambatan)
- kecepatan 70% dari S-wave
- Paling merusak, terutama di daerah dekat episentrum
- Getaran yang dirasakan manusia pertama kali
- Ditemukan oleh A.E.H Love pada 1911

b) Rayleigh Wave
Photobucket
- gerakan eliptik retrograde/ “ground roll” (tanah memutar ke belakang tapi secara umum gelombangnya merambat ke depan—analog dengan gelombang laut)
- Sedikit lebih cepat dari Love Wave (90% dari kecepatan S-wave)
- ditemukan oleh Lord Rayleigh pada 1885